Kamis, 29 November 2012

fakta-fakta chapter 611


beberapa hal dan fakta-fakta dalam chapter 611 ini, ini dia...

1. Pada adegan pertama saat Hachibi menembakkan Bijuu-Dama ke arah Juubi, dapat kita lihat (versi gambar) Bijuu-Dama itu hanya seukuran Bola Mata Juubi, berarti dapat kita simpulkan bahwa ukuran tubuh Juubi setara dengan 2 - 3 kali ukuran Bijuu biasa (ekor 1-9).

2. Tembakan Bijuu-Dama dari Hachibi tidak mempan terhadap Juubi, dan dapat di pantulkan hanya dengan satu sentilan dari Jari Juubi. Itu berarti Juubi benar-benar kuat.

3. Saat melihat Adegan Naruto yang menyelamatkan Kakashi dari Kibasan Ekor Juubi, Obito teringat akan apa yang dilakukannya kepada Kakashi dulu. Obito menyelamatkan Kakashi dari reruntuhan Batu Besar.

4. Ternyata walaupun Kyuubi memiliki Chakra yang tak terbatas, ternyata Chakra Kyuubi juga ada batasnya.
Batas waktu Pengaktifan Chakra Kyuubi sekitar 8 menit, dan jika melebihi itu Chakra Kyuubi akan memudar dan Hilang.
Lalu Kyuubi menjelaskan butuh waktu dan Konsentrasi untuk memulihkannya lagi.

5. Begitu juga dengan Hachibi, Wujud perubahan Hachibi juga akan Hilang jika Chakranya sudah menipis dan batas waktu yang telas habis.
Dan pada akhirnya Hachibi kembali ke bentuk Bee.

NB: Dari sini dapat kita simpulkan bahwa Chakra Bijuu dan juga Jinchuuriki yang berubah ke dalam mode Bijuu juga memiliki batas waktu dan kekuatan, jadi tidak selamanya mereka bisa bertahan dalam wujud atau mode Bijuu.
lanjut...

6. Dalam adegan saat Madara ber-adu Argumen dengan Naruto tentang Kekuatan dan Tekad, Naruto mempunyai keyakinan bahwa dia akan mengalahkan Madara dan akan menjadi Hokage.


Nah..Naruto Lover's, inilah yang patut kita contoh Tekad yang kuat dan Keinginan untuk pantang menyerah yang sudah menjadi ciri-khas Naruto.Apakah kamu sudah menerapkannya dalam kehidupanmu???lanjuutt...


7. Bijuu-Dama yang dikeluarkan oleh Juubi begitu dahsyat dan luar biasa, melampaui kekuatan Bijuu-Dama dari Bijuu biasa.

8. Serangan Bijuu-Dama Juubi yang meleset akibat dari Shintenshin no Jutsu milik klan Yamanaka.
Namun sayang Jutsu Shintenshin itu mampu dipatahkan oleh Juubi.
Mungkin karena Juubi adalah Bijuu yang tidak punya perasaan.
Karena Madara pernah bilang kalau Juubi adalah Bijuu yang tidak punya perasaan, jadi sulit untuk mengendalikannya dengan Shintenshin no Jutsu.

9. Dalam chapter ini Pasukan Aliansi dari semua Divisi tiba di medan perang Naruto untuk membantu Naruto dan kawan-kawan melawan Madara dan Obito yang mengendalikan Juubi. Dan kedatangan pasukan Aliansi yang bergabung itu membuat kaget markas pusat karena pola Air pelacak berubah bentuk dari Bola menjadi Kerucut/terpusat di satu titik.
*inilah saat yang ditunggu-tunggu, pasti di chapter berikutnya akan ada sesuatu yang menarik. ^^

10. Dan dalam Chapter ini juga untuk pertamakalinya Kita semua melihat Obito panik.
(pertamakali lho kita melihat Tobi atau Obito Panik.. :D )

11. Beberapa dari pasukan Aliansi mulai mengeluarkan Jutsu mereka untuk melawan team Madara.
Dan yang paling membuat terkejut adalah saat Naruto berkata dan mempersiapkan sebuah jutsu yang diberi nama "Fuuton : Kazekiri no Jutsu".
Naruto juga bilang ini adalah Jutsu yang luar biasa hebatnya dalam Dunia Shinobi, dan mampu mematahkan Jutsu "Mugen Tsukuyomi"
nah kira-kira Jutsu seperti apakah ini???

Jutsu "Kazekiri no Jutsu" dan itu hanyalah Jutsu biasa yang menggunakan Pedang.
Namun ada sedikit perbedaan dari Jutsu yang dikatakan Naruto Fuuton
- Jutsu Naruto diawali dengan Kata "Fuuton" yang berarti "Elemen Angin"
Berarti Jutsu yang akan Naruto keluarkan ini tergolong Elemen Angin.
Dan prediksi.. ini pasti Jutsu Angin yang dahsyat yang sifatnya membelah sesuatu, dan mungkin digunakan Naruto untuk membelah Juubi.

Nah..sekian tentang beberapa hal yang ada di chapter 611...

Rabu, 28 November 2012

Naruto Chapter 611


"TIBA"

Hachibi menembak dengan sekuat tenaga, tepat di depan mata ekor sepuluh.

"Bagus, kenai dia!!" Seru Naruto. Akan tetapi nyatanya, serangan Bijuudama itu malah dengan mudah ditahan oleh Juubi. Mahluk raksasa berekor sepuluh itu dengan santainya menyentil bola itu dengan jari telunjuknya.

"Ada dua lalat di atas kita." Ucap Madara.

Tak hanya menahan, sentilan tadi juga sekaligus mengarah kembali ke Hachibi, yang kemudian membuatnya terpetal, "Ukhh!" Hachibi kesakitan.


Setelah membalikan serangan Hachibi, selanjutnya Juubi menyerang menggunakan ekornya ke arah Naruto dan Kakashi. Tak mau gurunya terluka, Naruto mendorong Kakashi agar ia menjauh,

"Ekor Juubi? Naruto!!"

Deg ...
Melihat apa yang Naruto lakukan, Obito teringat akan dirinya dulu, ketika saat itu ia mendorong Kakashi agar ia tak tertimpa reruntuhan batu. "Naruto benar-benar mirip denganku ..."

"Uaghhhh!!!!!" Naruto berteriak kesakitan saat terkena hempasan ekor itu.

"Yeah, bagaimanapun kau masih muda sepertiku dulu." Pikir Obito, "Tapi secara perlahan ..."

"Gwaaaahh!!!!
Mafkan aku, Hattsan ... Paman Bee ..."

Boft! Naruto yang hanya bunshin itu menghilang.

"Kage Bunshin lagi?" Ucap Madara.

Hap, tangan Kyuubi menangkap tubuh Kakashi, bersamaan degan jatuhnya Hachibi di sebelah mereka. Dan secara tiba-tiba, chakra raksasa Kyuubi menghilang.

"Uaghhh!!!" Mereka semua yang mulanya ada di atas Kyuubi terjatuh.

"Ups ..." Ucap Kurama di dalam diri Naruto.
"Kurama!! Kenapa kau menghilang tiba-tiba di saat seperti ini!?" Bentak Naruto.

"Sekitar delapan menit, itulah batas waktuku!" jelas Kyuubi, "Untuk saat ini, aku akan mengumpulkan chakra dulu. Cobalah untuk mengulur waktu. Kau tak akan bisa menang melawannya tanpa chakraku." Kyuubi mulai berkonsentrasi mengumpulkan chakra.


Sama seperti Kyuubi, Hachibi juga telah menghilang, kembali ke wujud Bee.

"Itu sakit kau tahu, bodoh!" Ucap Bee.
"Bee, aku akan istirahat untuk sementara waktu, aku sudah mencapai batasku." Ucap Hachibi.

"Apa kau masih belum pulih?" Gai melihat keadaan kakashi yang tampak kelelahan.

"Menyerap dan mengembalikan sesuatu sebesar Hachibi benar-benar membuatku lelah, aku benar-benar kelelahan sekarang ..." Pikir Kakashi.

"Kelihatannya Hachibi dan Kyuubi telah kehabisan chakra ..." Ucap Obito.

Tak mau berdiam diri, Naruto tanpa bantuan Kyuubi mencoba untuk melawan. Ia bersiap untuk mengeluarkan Kage Bunshin.

"Kage Bunshin lagi? Meskipun kau menggunakan jutsu terlarang tingkat tinggi, kau hanya akan menggandakan ketidakmampuanmu." Ucap Madara.

"Aku mampu!" Ucap Naruto.
"Hentikan itu, Naruto!" Ucap Kakashi, "Kage Bunhin percuma saja, itu hanya akan membagi chakramu. Kau bisa menggunakannya sebagai pengalihan, tapi mereka masih tak bisa menciptakan serangan akhirnya. Dan kalau sesuatu terjadi padamu, kita akan kalah dalam perang ini." Ucap Kakashi.

"Kalian hanyalah orang-orang yang tidaki mematuhi perintah." Ucap Madara.

"Huh? Tidak mematuhi?"

"Kau tidak mampu." Ucap Madara lagi.
"Apa yang dia maksud adalah meskipun kau memperbanyak jumlahmu, itu percuma saja." Ucap Obito, "Pada akhirnya, kau hanyalah shinobi yang tidak memiliki kekuatan. Suatu hari nanti, kau, tidak, tapi semua orang akan ... Menjadi sepertiku."

"Aku tak mau menjadi sepertimu!" Teriak Naruto.
"Berapa kali aku harus mengatakannya? Aku ingin menjadi Hokage!!"

"Jangan khawatir, semuanya akan berjalan lancar ...
Tak akan ada ninjutsu di dunia ini yang dapat melampaui Mugen Tsukuyomi ...
Janis, hancurlah bersamaan dengan dunia ini!"

Juubi menyiapkan sebuah bijuudama, kemudian menembaknnya dalam wujud laser raksasa. Serangan yang sungguh dahyat hingga bahkan mungkin membelah beberapa gunung.

Akan tetapi setelahnya, Obito merasakan ada sesuatu yang aneh, "Tsk ..."

"Ini ..." Naruto dan yang lainnya juga kaget.

Karena ternyata, serangan tadi sangat meleset dari target.
"Serangan Juubi meleset? Ada apa ini?"

"Kakashi! Gai! Maaf sudah menunggu!!!!"



Dan ...
Wooow, ternyata pasukan bantuan Aliansi Shinobi telah tiba.
"Naruto-kun! Apa kau baik-baik saja!?" Ucap Hinata khawatir.

"Mereka mampu menghancurkan shintenshin sempurna yang dibantu oleh Hyuuga hanya dalam dua detik!" Ucap Ino.
"Tapi kau masih mampu menggeser serangan sebesar itu, kau hebat!"

Ternyata melesetnya serangan tadi adalah ulah mereka.

"Hei!"

"Jangan bersikap sok hanya karena Hinata ada di sini, Naruto!" Ucap Kiba, yang datang bersama dengan yang lainnya, Shino, keluarganya dari klan Aburame. "Mushi Jamming no Jutsu!!" Klan Aburame menyerang dengan serangga mereka.

"Kirigakure no Jutsu!!!" Dilanjutkan dengan serangan pasukan berikutnya.

"Kami semua di sini, Naruto!"
"Bagus, mereka tak akan bisa merasakan kita dengan mudah sekarang!" Ucap Shikamaru.
"Bee-sama! Kau melakukannya lebih baik dari yang kuduga!"
"Bee-sama! Jadi lukamu tidak serius ya!" Ucap Omoi.

"Gai-sensei, apa kau habis menggunakan Hirudora!?" Tanya Lee.
"Maaf terlambat, Kapten kakashi!" Ucap Sai.

"Sakura-chan! Pertama-tama ..." Naruto mencoba memberi perintah
"Aku tahu!" Sakura mengurus Kakashi.

Sementara itu di markas, sesuatu yang aneh terjadi pada wujud bola airnya. "Bola airnya berubah bentuk, ini berarti ..." Shikaku memberi perintah, "Inoichi! Ao! Periksa situasnya!!"

Ternyata, seluruh tim telah terpusat di tempat itu, wow!

"Divisi satu telah sampai!"
"Divisi dua sampai!"
"Divisi tiga sampai!"
"Divisi empat, sampai!!"
"Divisi lima juga ..."

"Tim medis juga sudah sampai!"
"Tim pelacak juga!"

"Sekarang kami bukan lagi shinobi yang tak mentaati perintah, kami adalah aliansi shinobi!!!
Apa kau pikir kau sudah bersembunyi dengan baik? Fuuton-Kazekiri no Jutsu!" Naruto hendak mengeluarkan sebuah jurus pamungkas, "Itu adalah sebuah jutsu yang luar bisa hebatnya, jutsu terkuat yang ada di dunia shinobi, dan itu bisa menang melawan Mugen Tsukuyomi, camkan itu dalam otakmu!!" Teriak Naruto 

Bersambung ke Naruto Chapter 612

Selasa, 20 November 2012

NARUTO CHAPTER 610



" JUUBI "

"Itu!!!"
"Itu!!!!"

Semuanya kaget melihat Juubi yang akan segera bangkit, termasuk Gai yang kesadarannya sudah hampir menghilang.

Angin berhembus dengan begitu keras, menandai kebangkitan dari sang monster berekor sepuluh. "Ya, tidak salah lagi ..." Ucap Kyuubi, "Dia adalah, Juubi."

Monster itu membuka matanya, kemudian berteriak hingga mengguncang udara sekitar sana.

Madara dan Obito telah berdiri dengan gagahnya di atas kepala sang monster. Sementara Naruto dkk, dengan tak kalah gagahnya mereka berdiri di depan Hachibi dan chakra Kyuubi, menatap dan akan saling berhadapan.

"Padahal chakra jahat dari Mazounya sudah menghilang ..."
"Sial, mereka menipu kita." Ucap Naruto dan Kakashi.

"Benda itu sama sekali tidak memiliki perasaan, jadi kau tak akan bisa merasakannya." Ucap Kyuubi di dalam perut Naruto. "Ia sama dengan energi yang mengitari planet ini, seperti air yang kau rasakan, tanah, udara ..."

"Begitu ya," Naruto langsung duduk dan bersiap untuk merasakannya sama seperti saat ia akan menggunakan energi alam untuk sage mode, "kalau itu adalah energi alam, mari kita cek seberapa kuatnya."

"Percuma saja, Naruto. Kekuatannya tak akan bisa kau ukur." Ucap Kyuubi. Dan memang benar, Naruto bahkan tak mampu berkata banyak ketika ia merasakannya, "I-Ini, ini tidak lucu ..." Ucap Naruto.


"Aku ingin menangkap mereka sebelum Juubi bangkit. Tapi ternyata mereka lebih baik dari dugaanku." Ucap Madara.
"Aku ingin segera memulai ritual Mugen Tsukuyomi." Ucap Obito.

"Akan butuh waktu untuk memanggil bulan dengan maha genjutsu itu. Yang harus kita lakukan sekarang adalah menghabisi mereka dengan kekuatan Mazou, iya kan?"

"Madara, sebenarnya kau hanya ingin mencoba kekuatan Juubi dulu kan?
Itulah kenapa, kau kekanak-kanakan." Ucap Obito.

"Kau salah. Kekanak-kanakan adalah seseorang yang terburu-buru dan tak mampu menunggu."

"Oarggghhhh!!!!!!" Juubi mengibaskan satu ekornya, dan itu benar-benar menyebabkan suatu kehancuran yang dahsyat.

"Hei hei, yakin nih kita akan bertarung melawan monster seperti itu?" Hachibi bersembunyi di balik tentacle-tentaclenya.

"Jangan pikir kau bisa terus bersembunyi di balik tentacle-tentaclemu hanya karena ketakutan." Ucap Kyuubi. "Dan oh iya, cepat berikan aku si lelaki Gai itu! Aku akan segera menyembuhkannya."

"Ini" Hachibi melempar tubuh Gai.

"Naruto dan Kakashi juga!"

"Ya!" Mereka berduapun meloncat ke chakra Kyuubi itu.

"Dengar! Pertama-tama, pertama-tama jaga jarak dengan dia, dan lihat bagaimana pergerakannya!" Kyuubi memberi perintah, "Tergantung apa yang dia lakukan, kita akan menyerangnya sedekat yang kita bisa, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya!!"

"Kyuubi, kau terdengar seperti seorang kapten." Ucap Kakashi.

"Mau protes?"

"Tidak, aku malah senang." Ucap Kakashi.

"Bicaranya kita lanjutkan saja nanti sampai kita menang, maju!!!!!"

Mereka menyerang. Namun belum apa-apa, dengan cepat Juubi balas menyerang dan membuat Kyuubi terpental.

"Dia benar-benar cepat!" Pikir Naruto.

Sementara itu, Kyuubi yang terjatuh kembali bangkit juga dengan cepat dan langsung bersiap untuk menembakkan bijuudama.

"Benar-benar tidak ada waktu untuk mengamati." Pikir Kakashi.
"Ukkh ..." Gai sudah sadar.

"Sekarang, Hatt-san!!!" Killer Bee memberi perintah pada Hachibi. Dan tak lama setelahnya, ia menembakan bijuudama secara bertubi-tubi. Ya, Kyuubi dan Hachibi menembakan bijuudama secara terus menerus ke arah Juubi.

Akan tetapi, itu sama sekali tak melukai monster itu.

"Kita bahkan tak perlu menghindarinya." Ucap Madara.
"Aku ingin mempertahankan kekuatan Juubi sebisa mungkin." Ucap Obito.

Di sisi lain, Juubi juga telah bersiap untuk melancarkan sebuah tembakan dari mulutnya.

"Ini ..."
"Buruk!" Ucap Kyuubi dan Hachibi.

Batssss!!!!! Benar-benar tembakan yang besar dan dahsyat. Dan saat kepulan asap akibat serangan itu hilang, hanya tampak Kyuubi yang tersisa, sementara Hachibi sudah tak ada, hanya menyisakan ekornya saja. Ada apa? Apakah Hachibi lenyap akibat serangan tadi?

"Mereka benar-benar keras kepala." Ucap Madara.

"Hei, Naruto, apa kau ..."
"Jangan khawatir, guru alis tebal ..."

"Kontrol yang bagus, Naruto!" Ucap Kyuubi.

Ternyata, bunshin Naruto bersama dengan Kakashi menggunakan kamui telah berhasil menuju ke dekat Juubi.

"Maaf atas ekornya... Kamui!!" Kakashi menghisap ekor yang tadi masih tersisa itu.


Dan kali ini, Hachibi benar-benar ditransfer sepenuhnya tepat di depan mata Juubi, dan ia tengah bersiap dengan bijuudama, "Akan aku tembakkan tepat di depan bola matamu!!!"



Bersambung ke Naruto Chapter 611

Senin, 19 November 2012

pray for palestina -Gaza-


NARUTO CHAPTER 609


" AKHIR "



Kakashi telah menetapkan keteguhan hatinya, ia tak akan membiarkan seorangpun membunuh rekannya, ia tak akan membiarkan Naruto mati. Dan secara tidak langsung, hal ini mengakibatkan suasana pertarungan menjadi semakin panas dan menegangkan

Kakashi dan Naruto yang saling berhadapan dengan Obito

"melindungi Naruto katamu.. ?" Obito berkata

"Aku juga" Kata Gai diatas Hachibi yang ternyata sekarat terlilit Naga Kayu milik Madara

"Dia tetap melakukannya padahal sudah batasnya, sepertinya ninja Konoha suka memaksakan diri" Batin Hachibi

"Groaahh...!!!"
Hachibi mencoba menghancurkan lilitan kayu yang melilit dirinya juga Gai dan akhirnya berhasil, Gai terjatuh dan terlempar dari atas kepala Hachibi, tetapi dengan sigap akhirnya Hachibi berhasil mengamankan dan menangkapnya

"Ikatannya pohonya melemah" Jelas Hachibi

"Hati-hati Naruto! Cengkraman elemen kayunya sama dengan milik Hokage Pertama! Dia bahkan bisa menahan serangan Bijuu! seperti kapten Yamato..?" Tambah Hachibi

"Menggunakan Sharingan untuk menggunakan Raikiri" Ucap Naruto

"...." Obito heran

"Menggunakan Sharingan untuk menggunakan Raikiri... kau lumayan ahli menggunakan matamu ya.. kau bahkan membangkitkan mangekyou.."

"Tapi kita lihat saja apa kau bisa kembali dari dimensi lain untuk kedua kalinya, dengan kondisimu yang sekarang..."

Terlihat Obito mulai menggunakan jutsu Mokuton yang keluar dari tangan kanannya, ia berniat untuk menghisap kembali Kakashi

"Tetaplah berada di tempat sampah Kakashi!!" Ucap Obito

"Kakashi sensei" Naruto cemas


"Sama seperti diriku......Buggh!!" Naruto menahan Obito dengan menanduk kepala Obito dengan kepalanya, membuat Obito akhirnya terlempar


Terlihat dari Jauh, dinding yang menahan Gedo Mazo mulai retak perlahan-lahan

"Juubi juga akan sangat berbahaya.."

"Aku serahkan Obito padamu! Aku akan mengurus yang disana" perintah Hachibi

Obito yang menjauh untuk sementara karena tandukkan Naruto, berhasil berdiri kembali

"Heh! Sekarang aku bisa melihat dengan jelas..."

"..." Obito heran

"Wajah sengsaramu..!!!" Ucap Naruto


"...."
"Harusnya kau mengatakan itu saat melihat orang disebelahmu..." Obito kembali maju menyerang

Kakashi yang berada disamping Naruto terlihat benar-benar sangat kelelahan
"Sebaiknya aku melakukan sesuatu terhadap kakashi sensei, dia benar-benar kelelahan setelah menggunakan sharingan terlalu banyak, jika tersedot lagi" Batin Naruto

"Naruto... kita bertukar..!" sela Kyuubi di dalam tubuh Naruto

"Hmm..!?" Naruto sedikit heran

"Biar aku yang menyelesaikan ini.." Ucap kyuubi

"Tapi"

"Sudah tukar saja dulu..!"

Mereka pun bertukar, sekarang Kyuubi yang berada didalam tubuh Naruto

"Hei Kakashi berikan tanganmu"

"Kau..!?" Kakashi yang sangat kelelahan terlihat heran dengan suara Naruto


"Cepat berikan tanganmu!!"

Kyuubi yang memegang tangan Kakashi justru mengarahkan dan melempar Kakashi kearah Obito yang maju menyerang, sehingga akhirnya Kakashi berhasil dihisap oleh Obito ke dimensinya

"....."
"Uwaaaa!!!.. Kurama apa yang kau lakukan..!? Naruto kebingungan

"Sekarang kau bisa bertarung tanpa ragu, cepat sana, Naruto..!" Jelas Kurama

"Haahh...!? Sial" Ucap Naruto

Naruto pun kembali ke tubuhnya dan bersiap mengeluarkan pukulan chakra dari tangan kanannya kearah Obito

"Wusss...!!""
Tetapi pukulan chakra itu seperti biasa berhasil dibuat tembus oleh Obito

"..!??"
tetapi anehnya Obito terlihat kesakitan dan mengeluarkan darah dari mulutnya
Naruto pun heran

Ternyata di dimensi lain, Kakashi yang berada di dimensi Obito memukul tubuh Obito

"Lanjutkan Naruto..!!"

"Sekarang kami sudah tau triknya, dengan berhati-hati kita bisa mengalahkannya"
"Benar kata Naruto.. kau terlihat kesakitan Obito.." jelas Kakashi yang memandang raut wajah Obito di dimensinya

"Buaggh!!" Kakashi mulai menghajar Obito di dimensi miliknya sendiri

"Apa..!?" Naruto masih tidak mengerti

"Kakashi yang melakukannya dari sisi yang satunya.. perbedaanmu denganku adalah aku bisa membagikan chakra dengan bebas.."
"Aku akan menjelaskan detailnya nanti" Jelas Kyuubi di dalam tubuh Naruto

"Kapan kau memberikannya" Tanya Naruto

"Saat aku menggenggam tangannya untuk melemparnya.."
"dia bisa kembali kesini kapan saja dengan Kamui" Ucap Kyuubi

Dan Kakashi pun kembali dari dimensi Obito

"Kakashi sensei!!" Terlihat Naruto pun senang

"bilang makasih pada Kyuubi" Ucap Kakashi

"Creek"
Dinding yang menahan Juubi mulai mengalami keretakkan kembali

"Kita akan meledakkan nya sebelum dia hidup kembali!!" Buat sebesar mungkin"

Hachibi dan Naruto yang dalam mode Kyuubi mulai mempersiapkan Bijuudama yang sangat besar

"Yeahh!! kami siap kapan saja paman Bee dan Hattsan!!" Kata Naruto dalam mode Kyuubi

"SERANGGG... SEKARANGG...!!!!!!"
"Inilah akhir semuanya" Mereka berdua menembakkan Bijuudama kearah Juubi

"Blaaaaarrrrrr...!!!"
Serangan Bijuudama mereka berhasil mengenai Juubi, membuat lokasi di sekitar berguncang dengan keras

"Chakra Mazounya..."
"Hilang...!?" Ucap Naruto

"Berhasil..! Kita berhasil anak sialan..!!" Ucap Hachibi

"Horeeeeyyy,,," Naruto pun terlihat senang

"Apakah ini akhir dari.." Ucap kakashi

"...."
"Yeahhh.. akhir dari dunia ini" sela Obito

"Baiklah... Bisa kita mulai sekarang" Ucap Madara


TERLIHAT SOSOK JUUBI YANG BERHASIL DIBANGKITKAN

MIMPI TERBURUK DIMULAI...!!!


Bersambung ke Naruto Chapter 610

Senin, 12 November 2012

Naruto Chapter 608


  1. " KEPUTUSAN KAKASHI..!! "


    Flashback berakhir dan scene kembali menuju medan perang. Naruto bertarung melawan Madara, yang kini telah mengeluarkan jutsu naga kayu milik Hokage pertama. Sementara itu Kakashi, ia tengah berhadapan dengan Obito.

    Obito mengaktifkan Mangekyounya, Menyerang kakashi dengan tembakan beberapa shuriken berukuran besar yang keluar dari mata kanannya. Untung saja, Kakashi sigap dan langsung mengeluarkan jutsu pertahanannya, "Doton : Doryuuheki!!" Sebuah dinding muncul dan serangan-serangan itu menancap di sana.

    Untuk sesaat, Kakashi selamat. Namun kemudian, di luar dugaannya, Obito melesat menembus dinding itu dan langsung menyerang Kakashi, menusuk kakinya dengan shuriken besar yang ia bawa sendiri. Dan kali ini, Kakashi tak mampu menghindar.

    "Kenapa?" Kakashi bertanya, namun bukannya menjawab Obito malah balik memaki, "Kenapa kau tidak diam saja? Kau adalah sampah yang bisanya hanya bicara!"

    Setelahnya Obito menghisap tubuh Kakashi, dan dengan sukses membawa lelaki berambut putih itu menuju alam dimensi Obito.


    Kakashi terbaring di alam dimensi yang dipenuhi balok-balok besar itu. Dan disana, ia terbayang akan berbagai hal, berbagai ingatan. Mulai dari ingatan saat Obito berkata padanya kalau Taring Putih adalah pahlawan yang sesungguhnya, dan ketika ia berkata kalau shinobi yang melanggar aturan adalah sampah, namun shinobi yang tidak mempedulikan temannya adalah lebih buruk dari sampah. Saat itu Kakashi tertegun, dengan sikap Obito yang benar-benar kuat dan tegas ...

    Tapi kemudian, hal itu berubah, dan Kakashi teringat akan kata-kata Obito baru-baru ini yang berkata kalau ia berubah karena Kakashi membiarkan Rin mati.

    "Kau benar, aku memang sampah" Ucap Kakashi dalam hati. "Tapi Obito ... Selama ini ..."

    "Kamui" Kakashi memindahkan dirinya sendiri menggunakan jutsu ruang dan waktunya.

    "Kau telah menjadi seorang pahlawan untukku ...
    Kenapa ..."


    Di sisi lain, di medan pertempuran, Naruto vs Madara ...

    "Sial!!!!!" Naruto dan aura Kyuubinya terjerat oleh naga kayu Madara. Dan tak hanya menjerat begitu saja, monster kayu itu bahkan menghisap chakra Kyuubi secara perlahan.

    "Kayu sialan itu!! Dia menghisap chakra Kyuubi!!!" Ucap Gai.

    Dan kemudian tak hanya Kyuubi, Hachibi pun mulai menjadi sasaran kayu itu.

    "Sial!!" Ucap Naruto.


    Kembali ke sisi Kakashi, ia telah keluar dari dunia dimensi Obito menggunakan kamuinya.

    "Mata yang sama ...
    Seperti dugaanku, kau kembali" Ucap Obito.

    "Obito, kenapa kau melakukannya?" Kakashi kembali bertanya.
    "Apa ini, memang benar ada hubungannya dengan Rin?"

    "!!!!" Obito bukannya menjawab malah semakin kesal dan langsung melesat, menendang wajah Kakashi dengan siku kakinya.

    kakashi tak melawan, dan terus terbayang akan Obito yang dulu. Sementara Obito, ia terus menyerang. sampai puncaknya ia bahkan menebas tubuh kakashi dengan dua shuriken besar yang ada di tangannya.

    "Guahhh!!!!" Tubuh Kakashi membentuk luka silang dan memuncratkan darah.

    "Sudah ku bilang kan untuk diam saja, sampah ...
    Matilah" Ucap Obito.

    "Aku tak bisa menepati janjiku. Memang benar, aku adalah sampah" Ucap Kakashi, masih belum mau melawan.

    "Tapi, kau adalah salah satu pahlawan Konoha ...
    Kau tak boleh menjadi sampah sepertiku ..."

    Sejenak Obito terdiam, kemudian ia malah tertawa kecil.
    "Heheh, inilah kenyataan ... Kedua yang memberi dan yang diberi, semua shinobi yang mampu bertahan hidup di dunia ini adalah sampah. Kita berdua adalah contohnya, Kakashi ..."

    "!!!"

    "Guru kakashi ..." Dari kejauhan Naruto tampak khawatir.

    "Gh, aku tak bisa bergerak" Hachibi telah benar-benar dijerat oleh kayu ciptaan Madara.

    "Ini juga merupakan hambatan bagimu, kan? Dunia ini akan segera berakhir" Ucap Madara.
    "Untukmu dan aku untuk bisa bersenang-senang, pertama-tama aku harus merapikan medan perang ini" Ia kemudian mengeluarkan Susano'o dan bersiap untuk menyerang hachibi. Di sisi lain, Obito telah bersiap untuk mengakhiri Kakashi dengan shuriken besarnya, "Tak ada yang bisa menyelamatkan diri dari siklus yang terus menciptakan sampah ini, itulah kenapa aku akan membangun kembali Dunia!"

    Sementara itu, Naruto ...
    "Kalian benar-benar membuatku kesal, aku bahkan tak tahu bagaimana harus mengungkapkannya. Jadi, aku hanya akan memberitahu kalian kalau ..."

    Tombak Susano'o Madara dan Shuriken Obito menyerang masing-masing targetnya. Akan tetapi, dengan cepat tangan Kyuubi, Naruto dan bunshinnya menghentikan serangan itu.

    "Aku bukanlah sampah! Dan aku tak akan menjadi sampah!!" Ucap Naruto.
    "Aku tak akan ... Membiarkan kalian ... Aku tak akan membiarkan kalian membunuh temanku!!"

    Deg ...
    Kakashi teringat sesuatu, ingatan kalau dulu ia juga pernah mengatakan hal yang sama, "Aku tak akan pernah membiarkan siapapun membunuh temanku"

    "Maaf, Naruto ..." Kakashi mulai bangkit.
    "Akulah yang mengajarimu kata-kata Obito, tapi aku sendirilah yang melanggarnya ..."

    "Hirudora!!!!!" Gai menyerang Susano'o Madara. Sementara Kakashi, ia menyerang Obito menggunakan Raikiri.

    "Obito ...
    Apa yang kau tinggalkan padaku di masa lalu masih ada disini ...
    Apa yang bisa aku lakukan sekarang adalah melindungi Naruto!!



    Bersambung ke Naruto Chapter 609